9.3.11


dan aku tahu, kenyataannya sebersit luka tajam masih ada
mengikis ruang hati, menyeruak ketika tak lagi bisa berkata
aku gagu, saat ada pertanda alam mengingatkan kamu
tanpa pernah melihat ragamu sekarang
kupikir semua akan hilang dan menguap perlahan
tapi salahnya, air mataku tidak sepaham
dan di dalam dada ini, ada yang memukul-mukul
sakit
dan di dalam otak ini, ada kilas balik yang tercuplik
sakit
sakit
sakit
sakit
sakit
sakit
sakit
sakit
sakit
sakit
sakit
.....
sakit, hingga tak lagi terasa

No comments:

Post a Comment