16.5.12

ka-mu


Kamu tahu tidak? Kamu tampan.

Ah, kamu tidak tahu. Kamu tidak pernah menganggapku berbeda. Kamu bahkan tidak pernah sadar apa arti lirikan mata yang selalu berhasil memandangi berbagai ekspresi yang kamu buat setiap hari. Kamu tidak pernah tahu sih, kamu itu menyebalkan. Kamu tidak pernah mengerti apa maksud candaanku setiap hari.

Kamu tidak peka. Kamu tidak peduli.
Kamu tidak bisa kumengerti.

----------------------
photo by das.
model : dea



7.5.12

dreamy taste





Menjadi penikmat khayalan bukanlah hal buruk. Paling tidak jika khayalan itu membuat hidupmu lebih terasa menyenangkan. Paling tidak jika khayalan itu mengaktifkan segala imajinasi yang akan kau aplikasikan menjadi karya-karyamu yang luar biasa. Khayalan adalah tempat paling indah untuk kau tapaki. Di sana kau akan menemukan pangeran berkudamu, balas menyakiti orang yang jahat padamu, menikmati semua fasilitas idamanmu di semua dimensi yang kau ingini. Khayalan dan realita, dua paradoks yang sama-sama harus kita nikmati. Bukan begitu? Kalau tidak setuju, coba beritahu aku.

Imajinasi, mimpi, aku dekat dengan mereka semua. Aku tahu, ada saja temanku yang di dalam hatinya menertawai aku. Ia menertawai kisahku menunggu takdir yang akan mempertemukanku dengan cita-cita. Konteksnya, benar, cita-cita menemukan cinta.

Aku tak peduli kalau sampai ada yang terang-terangan menunjukku sambil tertawa. Aku tetap akan berlari dalam imajinasi dan membalas semuanya. Aku tetaplah aku, semua orang mungkin tahu tentang aku, tapi tak ada satupun yang benar-benar tahu siapa aku.

Satu hal yang melancarkan daya khayalku adalah musik. Ia adalah pelumas yang memberikan ide luar biasa pada imajinasi yang kubangun berurutan hingga level yang sangat panjang. Di antara banyak musik yang kudengar, ada beberapa yang kutemukan dan rasanya tidak buruk membagikan kepada kamu dan ia, atau siapa saja yang membaca. Mungkin jika sedang didengarkan, kamu akan mengerti bagaimana cara imajinasiku bekerja.



p.s : namun, jangan terbuai dalam waktu yang kebanyakan. Untuk membuat imajinasi ini lebih indah lagi, yang kamu harus lakukan, bangun, dan jejalkan imaji ini pada mulut yang sibuk mencela. Agar mereka diam, dan hanya matanya yang terpana