di kala senja itu, aku menunggu
ada yang berjalan dari sudut pandang terjauh mataku, melewati waktu
semuanya terasa kaku, aku hanya menunggu
dia singgah dan berjalan pulang
dan aku malah memandanginya diam-diam
ketika raganya tak terjamah lagi dengan mata,
aku bingung aku harus lakukan apa
senja, jangan ledek aku ya dengan cahayamu yang jingga
aku malu, tahu tidak
No comments:
Post a Comment