sebenarnya ,.
melihat awan yang lembut dan melayang layang
melihat langit senja yang begitu oranye
melihat senyum setiap orang yang tak segan menyapa
melihat senyuman bayi kecil
melihat sang sahabat bercerita dengan segala ketertarikannya
aku lalu melihatmu melintas dengan cepat
sebenarnya , .
setiap aku terjaga di malam hari aku selalu berkhayal
berangan
melamun
diam menatap langit langit
berbalik lalu melihat tembok yang tercoret
diam hanya diam . tanpa segala pertanyaan
aku lalu melihatmu datang dan membelai rambutku
lalu menyuruhku tidur . tidur yang nyenyak
sebenarnya , .
aku bukan gila
aku bukan sinting
segala kewarasanku hanya mungkin terpendam dalam
dalam hingga menghapus kesadaran
sebenarnya , .
aku lelah
aku hampir goyah
aku diam . maka aku ingin sekali bungkam
aku tak tahu harus bagaimana selain bisa melihatmu melintas dengan cepat dan tanpa bayang . itu saja
sebenarnya , .
aku ingin menghapus memori itu
tak ada tapi . tak ada terkecuali
tolong . tolong keluarkan aku dari sini
tolong . sekali lagi
27.9.09
11.9.09
OBSESIKU
dalam sebuah waktu yang selalu berputar sama
aku merasa otakku tidak bisa bergerak maju
pikiranku selalu menuruti hati
sedangkan hati masih tetap membatu
membuat sekujur tubuh tak bisa berkutik
diam memandangimu dari jarak terjauh mataku
bodohnya aku, tidak ada yang bisa aku usahakan
bilang aku gila, bilang aku sinting
mengapa aku enggan untuk mendapatkanmu?
padahal setiapsujudku aku pun berdosa karena membayangkanmu
empat tahun lalu kau terasa jauh sekali
bintang bintang di langit, iya, itu mirip denganmu
namun kali ini aku yakin kita seukuran
dan aku tidak takut lagi jika kau malah berbuat kasar
kali ini ku kebal, kali ini kukuatkan mental
tapi aku tidak tega
kini kau terlalu bahagia
jadi aku diam saja
aku hanya bisa memandang bintang
buatku kalian berdua sama jauhnya
bilang aku gila, bilang aku sinting
tapi kau masih obsesiku
selalu
.dinaagustina.
aku merasa otakku tidak bisa bergerak maju
pikiranku selalu menuruti hati
sedangkan hati masih tetap membatu
membuat sekujur tubuh tak bisa berkutik
diam memandangimu dari jarak terjauh mataku
bodohnya aku, tidak ada yang bisa aku usahakan
bilang aku gila, bilang aku sinting
mengapa aku enggan untuk mendapatkanmu?
padahal setiapsujudku aku pun berdosa karena membayangkanmu
empat tahun lalu kau terasa jauh sekali
bintang bintang di langit, iya, itu mirip denganmu
namun kali ini aku yakin kita seukuran
dan aku tidak takut lagi jika kau malah berbuat kasar
kali ini ku kebal, kali ini kukuatkan mental
tapi aku tidak tega
kini kau terlalu bahagia
jadi aku diam saja
aku hanya bisa memandang bintang
buatku kalian berdua sama jauhnya
bilang aku gila, bilang aku sinting
tapi kau masih obsesiku
selalu
.dinaagustina.
TERUS MENUNGGUMU DI SINI
Duduk di hamparan udara yang luas
melihat langit biru muda
memandang awan membentuk benda
aku tersenyum dan menunggumu, di sini
Waktu yang terus berjalan lambat
di tengah kebisingan dunia, ku diam tanpa kata
mencoba tak berfikir macam-macam
mencoba tuk terus bertahan
aku tersenyum dan menunggumu, di sini
dua jam bukanlah waktu yang sebentar
ku lelah terduduk, jadi ku merebah saja
mataku terpejam, berharap kau segera datang
muncul di depanku dengan bukan sebuah alasan
dengan keberanian mataku terjaga lagi
tapi badanmu tidak ada, aku mulai bertanya kau dimana
hampir oleng yakinku hampir putus asaku
masihkah bisa ku tetap tersenyum dan menunggumu, di sini?
kemudian, langit itu menjadi jingga
semuanya berubah posisi, kecuali dudukku sedari tadi
yakin itu masih ada, dan kucoba untuk diam saja
tersenyum dan menunggumu, di sini
.dina agustina.
melihat langit biru muda
memandang awan membentuk benda
aku tersenyum dan menunggumu, di sini
Waktu yang terus berjalan lambat
di tengah kebisingan dunia, ku diam tanpa kata
mencoba tak berfikir macam-macam
mencoba tuk terus bertahan
aku tersenyum dan menunggumu, di sini
dua jam bukanlah waktu yang sebentar
ku lelah terduduk, jadi ku merebah saja
mataku terpejam, berharap kau segera datang
muncul di depanku dengan bukan sebuah alasan
dengan keberanian mataku terjaga lagi
tapi badanmu tidak ada, aku mulai bertanya kau dimana
hampir oleng yakinku hampir putus asaku
masihkah bisa ku tetap tersenyum dan menunggumu, di sini?
kemudian, langit itu menjadi jingga
semuanya berubah posisi, kecuali dudukku sedari tadi
yakin itu masih ada, dan kucoba untuk diam saja
tersenyum dan menunggumu, di sini
.dina agustina.
Subscribe to:
Posts (Atom)